Minggu, 18 Agustus 2013

                                     MENCABUT RUSUK PINJAMAN





Secara logica kita dapat mengambil hikmah seperti di bawah ini "bahwa apa apa yang di pinjamkan maka pasti dapat di cabut atau di ambil lagi oleh pemilik benda tersebut atau yang meminjamkannya,begitu juga dengan apa apa yang berasal dari suatu tempat tentulah tempat tersebut mampu menarik pinjaman tersebut karena benda yang di pinjamkan berasal dari tempat tersebut,bak kata orang minang..sejauh jauh bangau terbang pulangnya ke sarangnya juga"....lalu bagaimana jika kita hakikatkan pemahaman sederhana itu dalam bingkai kebathinan,...mari kita intip sedikit mengenai asal mula jadi wanita,tentu semua penghayat ilmu hikmah mengetahui bahwa wanita pertama yang tuhan wujudkan adalah terpancar dari tulang rusuk nabi adam...sebenarnya wanita pertama ini telah tercipta lebih dulu rangka tubuh dan pesona nya jauh sebelum tulang rusuk nabi adam di cabut sebagai bahan utama tercipta nya wanita pertama ini...lho kok bisa begitu dari mana pemahamannya..?bukan kah siti hawa itu sekonyong konyong muncul maujud dari tulang rusuk nabi adam saat tulang rusuk tersebut di cabut..?benar mas bro sungguh benar,namun ada sedikit yang mas bro lupa bahwa jauh sebelum masa siti hawa itu lengkap maujud dalam makrifat sosok seorang wanita,nabi adam telah melihat bentul dan rupa siti hawa tersebut,dalilnya adalah nabi adam yang meminta kepada tuhan untuk di ciptakan pasangan seperti yang telah dia lihat bentuk dan rupanya,sebenarnya saat nabi adam telah melihat bentuk dan rupa dari sosok pasangan yang dia minta tuhan wujudkan dalam bentuk nyata itu maka sosok dari pasangannya itu sudah tercipta,ini di namakan makrifatullah adam kepada kun fayakun tuhan,agar lebih jelas maka akan saya standarkan seperti berikut " saya menginginkan sebuah mobil baru,tentu saat saya muncul rasa ingin ini maka secara otomatis saya akan melihat satu gambaran mobil yang saya ingin kan tersebut...nah gambaran mobil tadi pasti berdasarkan dari mobil baru yang sudah pernah saya lihat wujudnya,tak akan muncul gambaran jenis mobil yang mana belum pernah saya melihatnya,nah mobil yang pernah saya lihat sekilas tadi menjadi dasar dari gambaran mobil yang saya inginkan dan secara hakikatnya mobil yang pernah saya lihat itu tentu saja mobil yang sudah maujud tak kan mungkin mobil makhluk planet aliens...hehehe,bisa jadi karena uang saya belum mencukupi atau mobil baru tersebut belum resmi on the road atau layak jalan,boleh jadi juga mobil tersebut baru kerangka dan model nya saja yang di pamerkan di show room yang saya lihat sekilas tersebut menyebabkan mobil itu belum dapat saya miliki dan tunggangi layaknya sebuah mobil yang siap jalan,....nah kondisi seperti ini juga lah yang di alami oleh datuk segala moyang kita nabi adam,beliau sudah melihat jelas dalam gambaran makrifatnya sosok pasangan beliau tersebut bahkan beliau mampu menyampaikan detil seluk beluk dari sosok pasangan beliau tersebut kepada tuhannya untuk di wujudkan ke alam rasa beliau.
 
Jadi secara zahor sosok dari pasangan beliau ini yaitu wanita pertama tersebut sesungguhnya sudah ada,kini sosok tersebut tinggal di perkuat dan di perindah saja lagi agar nabi adam memiliki birahi yang kuat kepada sosok ini dan sosok yang di penuhi keindahan sempurna tersebut utuh memiliki kekuatan pesona,untuk sempurna kuat dan daya pesona nya inilah di ambil tulang rusuk nabi adam yang dengan tulang rusuk inilah siti hawa kelak dapat melawan dari kerasnya sipat nabi adam,tulang rusuk nabi adam ini juga berpungsi untuk membuat siti hawa berani menanggung beban kandungan yang nanti akibat dari ulah nabi adam yang akan membuahi rahim siti hawa,secara lahiriyah tulang rusuk nabi adam ini terkadang menjadi bumerang atau senjata makan tuan yang mana tulang rusuk nabi adam inilah yang membuat kaum wanita itu dapat melawan dan sangat kasar kepada kaum pria,biasanya wanita wanita yang memiliki serat terlalu banyak asal tulang rusuk adam sipatnya menjadi sangat keras,kasar dan tidak mau tunduk kepada kaum pria,jika wanita itu ber suami maka biasanya ia yang memerintah suaminya dalam tata pranata berumah tangga,terkadang terlihat jelas suaminya itu dia buat seperti babu dan yang lebih parahnya sang suami tidak mempan menakluk kannya dengan berbagai amalan,tirakat ataupun ilmu ilmu keghaiban,hal seperti ini memang sangat jelas duduk berdiri kenapa berbagai ilmu tersebut tidak mempan menakluk kan wanita tersebut karena memang secara zahiriyah kekuatan kita memang sudah kita berikan atau pinjamkan kepada kaum wanita saat awal penyempurnaan ninik siti hawa tadi,jika di lihat dengan startegy keilmuan kita memang kalah sebab pertandingan tersebut sudah tidak imbang,3 melawan 1...wanita memiliki 3 kekuatan (kekuatan nafsu sahwat,kekuatan berani dan kuat tulang rusuk adam,dan kekuatan daya pesona keindahan) sedangkan kaum adam hanya memiliki satu kekuatan saja yaitu kekuatan hawa nafsu sahwat....ilmu dan tehnik apapun yang kita lancarkan sebagai serangan menakluknnya maka tetap saja kalah bin tak mempan...lalu timbul pertanyaan,kalau lah wanita itu kasar,lebih kuasa dari suaminya,tidak mampu di tunjuk ajar pada kebaikan oleh imamnya/suami karena tulang rusuk kita yang kita pancarkan ke asal mula jadi kuat dan beraninya...kenapa tidak kita cabut saja kembali apa yang pernah kita pinjamkan semasa asal mula jadi itu,bukankah kuat dan berani nya itu berasal dari tulang rusuk kita....
 
Orang orang tua jaman dulu mengetahui akan hal ini,mereka selalu mengucapkan kalimat pencabut tulang rusuk adam yang ada di tubuh istrinya tersebut setelah 3 hari menikahinya,jika tidak di cabut maka semua wanita tidak akan ada lemahnya dalam berkontraksi dengan kaum adam termasuk suaminya sendiri,hal seperti ini jika tak silap saya di namakan "tawar tajam hawa" orang orang tua kampung saya menyebutnya,terkadang sejak mulai mengenal wanita tersebut dan berniat menikahinya tawar tajam hawa ini sudah si pria cabut,tercabutnya rusuk adam di tubuh kaum wanita ini akan membuat rasa melawan nya wanita itu kepada pria menjadi lemah,lemahnya akan ber efect si wanita membutuhkan perlindungan,nah si pria datang dengan tawaran perlindungan yang kokoh bak superman..hahahaaa...dengan amalan pengasihan yang sudah tak ada lawannya lagi,tentu saja tunduk turut piturut si kaum hawa tersebut sehingga dengan mudah dapat di kendalikan dan tunjuk ajar pada kebaikan berumah tangga atau kebaikan adat radat budaya.
Wanita itu memang rumit serumit benang kusut dalam gelap malam jika tak di kaji asal muasal ujung pangkal kejadiannya,oleh sebab itu tidak ada university yang membuka jurusan tehnik wanita,untuk tehnik lain sangat banyak di buka bahkan sampai pada tehnik kejadian semut saja ada jurusannya..hehehee...namun bersyukurlah kita lahir dan besar di negara adi luhur indonesia ini,nenek moyang kita meninggalkan tehnik mencabut rusuk yang kita pinjamkan itu untuk anak cucu yang mau bertekad baik bersipat sidik dalam mencari pasangan hidup dan mengendalikan secara optimal pungsi sesungguhnya seorang istri atau wanita tersebut,di negara lain tehnik ini tidak ada lho...hehehee,ini asli made in indonesia.

Sekitar 8 tahun yang lalu saya tengah dalam perjalanan tugas ke sebuah daerah terpencil di pelosok kepulauan Riau,tepatnya pulau SEDANAU seberang pulau ranai kepulauan natuna,karena kemalaman di perjalanan maka saya dengan memohon kepada salah satu warga di desa tersebut untuk dapat menginap di rumahnya barang semalam,esok pagi saya akan melanjutkan perjalanan pulang...gayung bersambut ternyata si tuan rumah sangat mempersilahkan saya menginap di rumahnya dan secara kebetulan saja mungkin beliau adalah seorang kiyai sekaligus orang yang memandikan dan menguburkan mayat yang meninggal dunia,entah memang kebetulan atau memang sudah akan di beri petunjuk pagi nya saat akan pamit melanjutkan perjalanan pulang pak kiyai menyampaikan ke saya untuk jangan pulang dulu,sebab ada seorang wanita yang baru saja meninggal di kampung tersebut dan beliau bertugas mengurus dan memakam kan wanita tersebut selain itu tidam baik berangkat dalam perjalanan di saat di sebuah kampung yang kita tunggui ada orang yang meninggal dunia,perjalanan mayat namanya jika kita berangkat pada saat seperti itu menurut beliau dan lebih baik sekalian ikut melayat dan mendoa kan si mayat setelah itu baru silahkan berangkat...maka saya dengan redho untuk ikut melayat dan menunda perjalanan esok harinya.
 
Saat mayat wanita tersebut beliau sambut di liang kubur untuk di makamkan,maka pak kiyai ini menyebut satu kalimat dengan jelas di dekat pundak si mayat yang telah di baringkan miring menghadap kiblat,setelah ini baru beliau naik ke atas dan para penggali kubur segera menimbunkan tanah ke arah kuburan untuk menutupnya,seperti layaknya pemakaman umat islam lainnya tak ada yang aneh dan berbeda,saat berjalan pulang saya sempatkan saja bertanya ke pak kiyai ini mengenai ayat yang di baca nya di pundak mayat tadi,sebenarnya ayat beserta tata cara membacakan kepada mayat wanita ini sudah saya tau sejak dulu namun yang membuat saya bertanya adalah karena saya tidam tau sama sekali apa makna serta pungsi dari bacaan ayat tadi untuk si mayat trsbt sebab hanya mayat wanita yang di bacakan seperti itu jika mayatnya laki laki biasanya di bacakan di telinga kanan,dengan entengnya pak kiyai mengatakan.."oooo itu ayat pencabut rusuk adam yang ada di tubuh wanita,rusuk itu sebenarnya hanya di pinjamkan saja saat semula jadi nya siti hawa tersebut bukan hak milik kaum wanita selamanya,makanya saat masa pinjaman itu habis maka rusuk semula jadi itu harus di cabut dan di kembalikan kepada pemilik awalnya yaitu nabi adam,jika tidak nanti akan memberatkan si mayat wanita karena belum mengembalikan pinjaman yang kemungkinan besar wanita itu sendiri tidam tau bahwa ia meminjam rusuk adam bukan hak milik utuh,hal ini sunah saja dalam agama bukan wajib jadi hanya di lakukan bagi pengurus mayat yang paham saja..begitu cerita beliau dalam perjalanan tersebut.
 
Lalu saya sambung lagi pertanyaan tersebut setelah selesai sholat isya dengan bertanya apakah ayat tadi benar benar mampu mencabut rusuk adam di tubuh wanita tersebut baik yang sudah wafat ataupun yang masih hidup...?alhamdulillah malam itu beliau jelaskan kaji semula jadinya dan daya pungsi ayat tersebut yang biasa di gunakan oleh kaum adam untuk menakluk kan istri yang kasar atau sulit di kendalikan,kurang lebih nya penjelasan beliau telah saya tulis di awal postingan ini...alhamdulillah walaupun singkat hikmah ini terbuka namun sungguh banyak manfaat dan faedahnya dalam hidup mencari pasangan hidup dan kehidupan berumah tangga,ada beberapa orang lain juga yang merasakan manfaat dari tehnik ayat pencabut rusuk adam ini di saat saat rumah tangga nya sedang di puncak kegentingan masalah,memang tak banyak yang saya beberkan hal ini karena saya juga cemas cemas dikit jika di umbar kepada banyak orang takutnya di buat untuk kejahatan kelamin ataupun kejahatan jual beli,paling tidak sedikit pengalaman saya ini dapat membuka hikmah dan rasa pencarian keilmuan bagi pembaca yang singgah di blog pribadi saya ini...amin semoga success selalu ya mas bro.



rajaryzalkelayang@gmail.com                                                       by Raja Ryzal Kelayang.SH.MH

Sabtu, 17 Agustus 2013

Misteri Dzulqarnain dan Ya'juj Ma'juj

Konon, inilah lokasi tembok Yakjuj Makjuj
Konon, sebuah kisah mengenai Dzul Qornain, seorang Raja Diraja berhasrat mencari Maa’ul-Hayah (air kehidupan). Kabar bin kabar menyebutkan bahwa siapa yang dapat meni’mati air kehidupan itu, dia akan dikaruniai Allah masa hidup yang panjang sampai Hari Kiamat.

Beliau bermufakat dengan Perdana Menterinya, Balya ibnu Mulkan (Nabi Khaydir sebelum diangkat menjadi Nabi) agar bersama-sama melakukan perjalanan untuk menemukan sumur air kehidupan itu. Segala sesuatu dipersiapkan, perjalanan dilakukan berdua-duaan tanpa diikuti oleh siapa pun.


Balya ibnu Mulkan menjadi penunjuk jalan. Sebelum perjalanan itu dilakukan, Perdana Menteri berpesan kepada Rajanya, “Tuanku, apa pun yang kita temui dalam perjalanan ini janganlah dihiraukan karena hal itu akan menghambat perjalanan kita menuju apa yang kita cari.” Perjalanan ternyata cukup panjang dan memakan waktu cukup lama. Bermacam halangan dan rintangan yang dilewati, tidaklah mereka hiraukan. Dari kejauhan, tampaklah jalan lurus gemerlapan, penuh cahaya yang amat indah. Serasa hilang segala penat dan letih setelah menyaksikan keindahan jalanan itu, namun tujuan belum juga kelihatan.

Ternyata jalanan itu dihiasi permata-permata indah sejauh mata memandang. Dzulqornain serta merta mengambil permata-permata itu dengan penuh nafsu. Beliau masukkan ke dalam karung yang beliau panggul sendiri. Balya ibnu Mulkan berkata, “Tuanku, perjalanan kita masih jauh. Lebih baik tinggalkan saja semua itu.” Dzulqornain menjawab, “Tak apalah, permata-permata ini tidak seberapa beratnya.”

Perjalanan diteruskan, terlihat Raja Dzul Qornain sudah agak letih. Tambah jauh perjalanan, tambah pula rasa beratnya bawaan. Sering sudah perjalanan terhenti untuk menghilangkan penat. Sedikit demi sedikit, bawaan berupa permata itu terpaksa dilemparkan. Namun apa yang terjadi, belum juga sampai ke tujuan, beliau sudah tidak mampu lagi meneruskan perjalanan itu. Raja Dzul Qornain terpaksa kembali ke kerajaan, sedang Balya ibnu Mulkan meneruskan perjalanan beliau untuk menemukan maa’ul hayah. Beberapa lama kemudian setelah peristiwa itu, Raja Dzul Qornain meninggal dunia. Sebelum wafatnya, beliau pernah berpesan, “Bila sampai akhir hayatku, tolong keluarkan kedua tanganku dari peti mati. Agar rakyatku mengetahui bahwa si Dzul Qornain yang mempunyai kerajaan di Timur dan di Barat, yang memiliki kekayaan berlimpah ruah, ternyata bila sampai ajalnya, hanya dengan tangan kosong melompong, tak ada satu pun yang dapat aku bawa.”

Ya'juj dan Ma'juj Dalam Qur'an

Al Qur'an dua kali menyebutkan kata "Ya'juj dan Ma'juj". Pertama, di surat Al Kahfi ayat 94, yang berbunyi: "Mereka berkata: Hai Dzulqarnain, sesungguhnya Ya'juj dan Ma'juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya membuat dinding antara kami dan mereka?"

Kedua, surat Al Anbiya ayat 96-97, berbunyi: "Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya'juj dan Ma'juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh penjuru yang tinggi. Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar (hari Kiamat)... ."

Itulah dua ayat Qur'an yang menyebutkan tentang Ya'juj dan Majuj. Ayat 94 surat Al Kahfi berbicara perihal Ya'juj dan Ma'juj di masa lalu. Tentang sifat mereka yang suka membuat kerusakan di dunia, sampai kemudian Dzulqarnain membuat benteng yang menghalangi mereka, dan mereka tidak mampu bangkit lagi semenjak zaman Dzulqarnain itu, juga zaman-zaman setelahnya. Sementara surat Al Anbiya berbicara dengan jelas tentang Ya'juj dan Ma'juj di masa depan dan perihal kebangkitannya ketika mendekati hari Kiamat.

Kata "dibukakan" atau dalam bahasa Arab "futiha" menurut DR. Shalah Abdul Fatah Al Khalidi penulis buku "Kisah-Kisah Orang Dahulu dalam Qur'an", yaitu diartikan secara makna bukan sebenarnya. Menurutnya, itu merupakan kehendak Allah atas mereka untuk keluar dari negerinya, dan dibiarkannya melakukan kerusakan di atas dunia dan negeri-negeri yang mereka kehendaki. Ini merupakan kebangkitan mereka terbesar dan terakhir sepanjang sejarah, menjelang hari Kiamat.

Kalimat pada ayat surat Al Anbiya yang berbunyi, "dan mereka turun dengan cepat dari seluruh penjuru yang tinggi." Menunjukkan besarnya kekuatan, jumlah personel yang mereka miliki, dan kerasnya ekspansi yang mereka lakukan...........

Sumpah pocong

Sumpah pocong yang konon merupakan tradisi masyarakat pedesaan adalah sumpah yang dilakukan oleh seseorang dengan kondisi terbalut kain kafan layaknya orang yang telah meninggal.

Sumpah ini tak jarang dipraktekkan dengan tata cara yang berbeda, misalnya pelaku sumpah tidak dipocongi tapi hanya dikerudungi kain kafan dengan posisi duduk.

Sumpah pocong biasanya dilakukan oleh pemeluk agama Islam dan dilengkapi dengan saksi dan dilakukan di rumah ibadah (mesjid). Di dalam hukum Islam sebenarnya tidak ada sumpah dengan mengenakan kain kafan seperti ini. Sumpah ini merupakan tradisi lokal yang masih kental menerapkan norma-norma adat. Sumpah ini dilakukan untuk membuktikan suatu tuduhan atau kasus yang sedikit atau bahkan tidak memiliki bukti sama sekali.


Di dalam sistem pengadilan Indonesia, sumpah ini dikenal sebagai sumpah mimbar dan merupakan salah satu pembuktian yang dijalankan oleh pengadilan dalam memeriksa perkara-perkara perdata, walaupun bentuk sumpah pocong sendiri tidak diatur dalam peraturan Hukum Perdata dan Hukum Acara Perdata. Sumpah mimbar lahir karena adanya perselisihan antara seseorang sebagai penggugat melawan orang lain sebagai tergugat, biasanya berupa perebutan harta warisan, hak-hak tanah, utang-piutang, dan sebagainya.

Dalam suatu kasus perdata ada beberapa tingkatan bukti yang layak diajukan, pertama adalah bukti surat dan kedua bukti saksi. Ada kalanya kedua belah pihak sulit menyediakan bukti-bukti tersebut, misalnya soal warisan, turun-temurunnya harta, atau utang-piutang yang dilakukan antara almarhum orang tua kedua belah pihak beberapa puluh tahun yang lalu. Bila hal ini terjadi maka bukti ketiga yang diajukan adalah bukti persangkaan yaitu dengan meneliti rentetan kejadian di masa lalu. Bukti ini agak rawan dilakukan. Bila ketiga macam bukti tersebut masih belum cukup bagi hakim untuk memutuskan suatu perkara maka dimintakan bukti keempat yaitu pengakuan. Mengingat letaknya yang paling akhir, sumpah pun menjadi alat satu-satunya untuk memutuskan sengketa tersebut. Jadi sumpah tersebut memberikan dampak langsung kepada pemutusan yang dilakukan hakim.

Sumpah ada dua macam yaitu Sumpah Suppletoir dan Sumpah Decisoir. Sumpah Supletoir atau sumpah tambahan dilakukan apabila sudah ada bukti permulaan tapi belum bisa meyakinkan kebenaran fakta, karenanya perlu ditambah sumpah. Dalam keadaan tanpa bukti sama sekali, hakim akan memberikan sumpah decisoir atau sumpah pemutus yang sifatnya tuntas, menyelesaikan perkara. Dengan menggunakan alat sumpah decisoir, putusan hakim akan semata-mata tergantung kepada bunyi sumpah dan keberanian pengucap sumpah. Agar memperoleh kebenaran yang hakiki, karena keputusan berdasarkan semata-mata pada bunyi sumpah, maka sumpah itu dikaitkan dengan sumpah pocong. Sumpah pocong dilakukan untuk memberikan dorongan psikologis pada pengucap sumpah untuk tidak berdusta.

Rabu, 14 Agustus 2013

ALLAH HU AKBAR...ALLAH HU AKBAR...ALLAH HU AKBAR..LAILLAHA ILLALLAH HUWALLAH HU AKBAR...
FITRI ITU MEMANG INDAH,SEBAB ITULAH KAMI BERINDAH INDAH DALAM TUTUR BAHASA,FITRI ITU MEMANG BAROKAH,SEBAB ITULAH KAMI PUN BERPELUH ZIKIR MENGEJAR BERKAH,FITRI ITU MEMANG PENUH MAUNAH OLEH SEBAB ITULAH KAMI MEMOHON MAAF JASAD DAN RUH ATAS KHILAF DAN KHILAFIYAH YANG PASTI BERLAKU ATAS SIKAP DAN TINDAK TANDUK KAMI SELAMA KITA BERKOMUNIKASI,MUARA KE INDAHAN,LUBUK BERKAH,PUNCA NYA MAUNAH TERDAPAT PADA MAKHLUK MAKHLUK
YANG BERSEDIA MEMAAFKAN DAN DI MAAFKAN...SAYA "RAJA RYZAL KELAYANG MEWAKILI KELUARGA BESAR SUKU PEDALAMAN TALANG MAMAK KECAMATAN KELAYANG KABUPATEN INDRAGIRI HULU RIAU MENGUCAPKAN